Pages

Tuesday, May 30, 2017

Saya suka kongsikan kisah tauladan.  Semoga kisah ini dapat mengingatkan kita yg sering lupa dan lalai.
SEBUTIR KURMA PENGHALANG DOA

Selesai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke Masjidil Aqsha.  Untuk bekalan diperjalanan ia membeli 1 kg kurma dari pedagang tua berhampiran Masjidil Haram.

Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma yang terletak di sisi timbangan. Tanpa bertanya ia menyangka itu adalah sebahagian dari yang ia beli telah tercicir, maka Ibrahim pun mengambil dan memakannya. Setelah itu ia terus berangkat menuju Al Aqsa.

4 bulan kemudian di Al Aqsha...

Sedang solat dan khusyu' berdoa di bawah kubah Sakhrah, Ibrahim terkejut mendengar percakapan dua malaikat tentang dirinya.

"Itu Ibrahim bin Adham, sangat zuhud orangnya, ahli ibadah dan juga wara'. Kalau berdoa, selalu dimakbulkan ALLAH SWT," kata salah satu Malaikat.

"Tetapi sekarang tidak lagi, doa-doanya ditolak ALLAH SWT, ia pernah memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua 4 bulan yang lalu," jawab Malaikat yang satu lagi.

Ibrahim bin Adham terkejut dan tergamam, jadi amal ibadahnya selama 4 bulan ini dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT, gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya.

"Astaghfirullahal 'adzhim," Ibrahim beristighfar. Lalu Ia segera berkemas untuk kembali ke Mekkah menemui pedagang tua penjual kurma. Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah dimakannya.

Sesampainya di Mekkah, ia terus menuju ke tempat penjual kurma itu, tetapi tidak menemukan si pedagang tua itu, melainkan seorang anak muda. "Wahai anak muda, 4 bulan yang lalu saya membeli kurma di sini dari seorang pedagang tua. Kemana ia sekarang?" tanya Ibrahim.

"Ayah saya.. sebulan yang lalu meninggal dunia dan sekarang saya yang berdagang kurma, meneruskan pekerjaan beliau," jawab anak muda itu.

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun.."  Lalu Ibrahim menceritakan kisahnya, "Wahai anak muda, engkau sebagai ahli waris orang tua itu, mahukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang telah ku makan tanpa izinnya?"

Lalu si anak muda menjawab, "Insya Allah saya halalkan. Namun saya memiliki 11 orang saudara. Saya tidak berani mengatakan mereka semua ikut menghalalkan. Mereka semua ada hak waris sama dengan saya".

"Dimana saudara saudaramu tinggal, Insya Allah akan saya temui mereka satu persatu". Maka pergilah Ibrahim bin Adham, menjumpai 11 orang bersaudara satu persatu, memohon agar mereka menghalakan sebutir kurma milik ayahnya.

4 bulan kemudian, Ibrahim bin Adham sudah kembali berada di bawah kubah Sakhrah. Tiba-tiba ia mendengar percakapan dua malaikat.

"Itu Ibrahim bin Adham, ahli ibadah namun doanya tertolak hanya karena makan sebutir kurma yang bukan miliknya".

"Oh, tidak, sekarang doa-doanya sudah dimakbulkan oleh ALLAH SWT" kata malaikat yang lainnya.

"Ia telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu.  Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram kerana masih milik orang lain. Sekarang ia sudah bebas". 

****
Semoga kisah ini memberi pengajaran kepada kita semua. Kemungkinan disebabkan oleh kerana harta yg sebenarnya bukan hak kita.  Doa-doa kita tidak sampai ke langit.

Wallahu a'lam bissawab...

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...